BANDA ACEH – Perusahaan asal Korea Selatan Mirae Enery Co. Ltd menyatakan
segera mendirikan pabrik panel surya (sola cell) di Sabang dengan total
investasi $12,5 juta. Mengapa mereka memilih Sabang?
Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Badan Pengusahaan Kawasan Sabang
(BPKS), Agus Salim mengatakan, Sabang dipilih lantaran statusnya sebagai
kawasan duty free (bebas pajak).
“Jadi kalau mereka mendirikan pabrik, dan mengirimkan bahan baku ke Sabang,
itu tidak dikenakan pajak. Akan berbeda kalau mereka mendirikan pabrik di
daratan seperti di Banda Aceh. Kemudahan ini salah satu faktor mengapa mereka
memilih Sabang,” kata Agus Salam kepada ATJEHPOSTcom, Senin, 29 Oktober 2012.
Selain status Sabang sebagai kawasan bebas pajak, kata Agus, pihak perusahaan
melihat pasokan listrik di Aceh masih belum memenuhi kebutuhan. “Itu nyambung
dengan program mereka untuk mengembangkan energy terbarukan,” kata Agus Salim.
Pabrik panel surya ini ditargetkan mulai berproduksi pada Februari 2013.
Pihak BPKS dan Mirae Energy membentuk perusahaan joint venture bernama
PT Sabang Mirae Energy untuk menjalankan pabrik tersebut. Perusahaan baru ini
dimiliki Mirae Energy dan BPKS Sabang. Mirae Energy memperoleh 51 persen saham,
sedangkan sisanya milik BPKS Sabang.
Panel tenaga surya yang akan diproduksi perusahaan patungan ini berfungsi
untuk mengubah sinar matahari (tenaga surya) menjadi listrik. Di sejumlah
negara, panel surya ini mulai digunakan sebagai sumber listrik alternatif.[]
http://atjehpost.com/read/2012/10/29/25814/7/7/Alasan-Perusahaan-Korea-Pilih-Sabang-untuk-Pabrik-Panel-Surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar