Senin, 30 Juli 2012

10 Things to do in Sabang

Ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di Sabang, kota paling barat indonesia ini menawarkan banyak tempat dan kegiatan menarik yang sayang buat dilewatkan. Tapi buat kamu yang memiliki waktu yang singkat, minimal 10 hal ini sudah pernah dilakukan di Sabang.

1.     Mengunjungi Titik 0 Km Indonesia
Bagi kamu yang sangat cinta dengan negara Republik Indonesia, tugu yang satu ini bisa menjadi kebanggaan tersendiri, mengunjungi titik 0 Indonesia, menjadi cerita seru yang tak akan terlupakan, apalagi kita bisa mendapatkan sertifikat Km 0 yang ditandatangani oleh Walikota Sabang langsung.
Berjarak kurang lebih 29 km dari pusat kota dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam 30 menit bila menggunakan kendaraan. Tugu setinggi 20 meter tersebut berwarna krem dan merah muda dengan lambang Garuda yang sedang menggengam angka 0 di puncaknya. Di lantai 2 tugu ada 2 buah prasasti, prasasti pertama ditandatangani Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPP Teknologi BJ. Habibie, pada 24 September 1997. Isinya menjelaskan bahwa penetapan posisi geografis Km 0 Indonesia itu diukur para pakar BPP Teknologi dengan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS). Sementara prasasti kedua menjelaskan dalam angka-angka, posisi geografis Km 0. Yang pasti jangan lupa untuk mengabadikan sejenak pada momen bersejarah itu. Carilah posisi di bagian barat tugu untuk mendapatkan keseluruhan tugu.
Indonesia dimulai dari sini

2.     Snorkeling dan Diving di Iboih
Tak lengkap rasanya ke Sabang tidak mencoba snorkeling atau Diving di Iboih. Gampong Iboih memang terkenal dengan wisata baharinya, ada 3 tempat yang menjadi primadona kunjungan wisatawan di Iboih, yaitu Pantai Teupin Sirkui, Pantai Pulau Rubiah dan Pantai Gapang. Untuk sekali snorkeling sepuasnya, wisatawan hanya dikenakan Rp.45.000 saja, alat yang disewakan berupa Snorkel, Pelampung dan Kaki Bebek. 

Sedangkan untuk sekali menyelam, wisatawan dikenakan tarif sebesar Rp 400.000 lengkap dengan instruktur. Bagi penyelam pemula, harus mendapatkan teori dasar tentang fungsi perlengkapan menyelam selama kurang lebih 20 menit oleh sang instruktur atau yang lebih dikenal buddy. Setelah paham, mulailah untuk bersiap-siap melakukan latihan dasar menyelam dengan kedalaman sekitar 2 meter. Setelah terbiasa bernapas menggunakan mulut di bawah air itu artinya sudah bisa untuk melanjutkan ke tingkat selanjutnya, akan tetapi never dive alone, usahakan ada teman atau buddy yang menemani selama diving, hal ini untuk mengurangi resiko yang terjadi selama diving.


3.     Mencoba Rujak Buah Pulau Klah
Rujak Buah
Selain terkenal kelezatannya, yang menjadi daya tarik rujak Pulau Klah adalah pemandangan langsung menuju Pulau Klah dengan hamparan laut yang berwarna Turkis dan biru, karena itulah rujak itu disebut sebagai Rujak buah Pulau Klah walaupun tidak berada di Pulau Klah.
Pulau Klah


4.     Makan Sate Gurita dan Mie Jalak
Berlibur ke Sabang tidak akan sempurna tanpa menyicipi makanan khas Sabang. Ada beberapa masakan khas Sabang yang patut dicoba dan sangat digemari, baik oleh masyarakat Kota Sabang sendiri, maupun para wisatawan yang datang. Beberapa di antaranya adalah Sate Gurita dan Mie Jalak. Sate Gurita ini terhitung masakan khas Sabang yang belum lama diketemukan di masyarakat, namun keberadaannya sering dicari oleh masyarakat Kota Sabang dan wisatawan. Sate Gurita ini pada dasarnya sama dengan sate yang pernah ada, dengan bumbu kacang atau bumbu padang. Yang jadi daya tariknya adalah daging gurita yang dimasak lembut dan bumbunya meresap sampai kedalam. Untuk seporsi Sate Gurita hanya Rp. 10.000 saja.
Sate Gurita
Mie Jalak merupakan masakan khas Sabang yang udah ada sejak lama, merupakan resep turun temurun sejak jaman belanda. Mie Jalak ini bisa kita temukan di Toko Pulau Indah, di Jalan Perdagangan. Harga satu porsi Mie Jalak hanya Rp. 10.000 saja.
Mie Jalak

5.     Mengunjungi Tugu Sabang – Merauke
Selain tugu Km 0, Sabang juga memiliki tugu yang bersejarah lainnya, yaitu Tugu Kembar Sabang Merauke, dinamakan Tugu Kembar Sabang Merauke karena tugu ini yang memiliki kesamaan dengan tugu yang ada di Sota, Papua. Dikatakan kembar, karena ada 2 tugu yang sama dengan lokasi yang berbeda, satunya berada di Km 7, tugu Km 0 yang pertama, sedangkan satu lagi berada di pusat kota, di depan kantor Walikota Sabang.
Tugu Sabang Merauke

6.     Menikmati ketenangan di Air Terjun Pria Laot
Kita juga dapat menemukan sebuah air terjun cantik yang terkenal dengan Air Terjun Pria Laot. Terletak di daerah Pria Laot, berjarak kurang lebih 15 km dari pusat kota. Air Terjun ini mengalir di antara bebatuan dan lekukan lembah pegunungan Sawung Kreh yang artiya Sarung keris dan menjadi pilihan lain saat berwisata di Kota Sabang. Wisatawan ramai mengunjungi Air Terjun ini untuk menikmati kesejukkan air asli pegunungan. Jalan menuju air terjun Pria Laot ini sedikit mendaki merupakan jalur yang mengasyikkan untuk orang yang senang dengan trekking. Letaknya yang tidak jauh dari Pantai Pria Laot, membuat obyek ini menjadi semacam bonus tambahan bagi wisatawan yang datang ke Pantai Pria Laot. Bagi yang beruntung di Air Terjun Pria Laot ini bisa bertemu dengan Ikan Bulan-bulan, seperti menikmati sensasi Fish Spa langsung di alam terbuka.
Air Terjun Pria Laot

7.     Menemukan Hidden Paradise di Jaboi
Menurut sejarahnya, Sabang berasal dari kata Shabag yang artinya Gunung Meletus. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya gunung berapi yang ada di bawah laut dan daratan, salah satunya Gunung Berapi Jaboi. Berada di Gampong Jaboi kurang lebih 15 km dari pusat kota. Di Gunung Berapi jaboi kita bisa melihat langsung kawah yang masih aktif dan aliran air hangat yang mengalir di sekitar kawah. Selain itu kita bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa cantik dengan latar yang serba putih.
Gunung Berapi Jaboi
 
8.     Menikmati Sunset di Sabang Hill
Bagi pecinta Sunset, Sabang Hill menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Selain menikmati sunset kita juga bisa menikmati pemandangan teluk Sabang yang teduh, sambil menikmati segelas teh hangat di cafe hotel Sabang Hill. Bagi yang beruntung, bisa melihat gerombolan lumba-lumba keluar dari teluk.
Sunset di Sabang Hill

 9.     Belanja Tshirt Lucu di Piyoh
Tak lengkap Jalan-jalan ke Sabang tanpa berburu buah tangan. Bagi wisatawan yang mencari kaos atau tshirt dengan desain yang unik dan menarik bisa mampir di Piyoh Design, di Jalan Cut Mutia No.11, Kota Atas. Disana menyediakan berbagai cenderamata seperti pin, gantungan kunci, boneka, tas, stiker dan lain-lain yang bercirikan Kota Sabang dengan kualitas bagus.
Piyoh Design, Kaos Khas Sabang

10.  Beli oleh-oleh Bakpia dan Salak Sabang
Tak ketinggalanm untuk orang tersayang di rumah, selain cenderamata, kita juga bisa membawa pulang Bakpia Sabang dan Salak Sabang. Bakpia Sabang terkenal karena memiliki rasa yang enak, lembut di dalam renyah dan gurih di luar. Ada berbagai varian rasa seperti original, pandan, kopi dan durian. Harga perkotaknya hanya Rp.15.000 saja. Dapat diperoleh di Jalan Perdagangan atau di pelabuhan Balohan.
Bakpia Sabang
Satu lagi yang wajib dibawa pulang dari Sabang yaitu Salak Sabang. Salak hasil perkebunan Balohan ini memiliki rasa yang renyah dan manis, selain itu memiliki bentuk yang mini dibandingkan salak yang lain, jadi cukup mudah dibawa. Harga perkilo hanya Rp.20.000 saja. Dapat diperoleh di Pelabuhan Balohan.
Salak Sabang

Selamat Berpetualang di Sabang 

Tips Bertualang di Sabang


Sabang merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Aceh. Pulau paling ujung barat Indonesia ini menawarkan eksotisme wisata bahari yang tak kalah dengan tempat-tempat lainnya di Indonesia.

Akses menuju Pulau Weh
Meskipun termasuk kota sangat terpencil di Indonesia, akses menuju Kota Sabang tidaklah terlalu sulit. Setelah turun dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda kita menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Dari pelabuhan Ulee Lheue, terdapat dua jenis kapal yang biasa mengangkut orang atau barang untuk menyeberang ke Balohan, Sabang, 2 buah kapal Ekspress atau yang dikenal dengan Kapal cepat dan 1 buah Kapal Ferry atau yang dikenal dengan kapal lambat.

Jadwal Keberangkatan :
1. Kapal Cepat atau Kapal Ekspress (Hanya Penumpang)
- Jadwal regular :
Ulee Lheue - Balohan
Kapal Rondo : Senin sampai Minggu jam 09:30
Kapal Bahari : Sabtu sampai Kamis jam 16:00, Jum'at jam 16:30
Balohan - Ulee Lheue
Kapal Bahari : Senin sampai
Minggu jam 08:00
Kapal Rondo : Senin sampai Minggu jam 16:00

Informasi Kapal Bahari : 0812 6967 0643 atau 0852 6058 0996
Informasi Kapal Rondo : 0651 7409194

Harga tiket :
Bahari : ekonomi : Rp 55.000, eksekutif Rp 65.000, VIP Rp 85.000
Rondo : ekonomi : Rp 60.000, eksekutif Rp 75.000, VIP Rp 85.000

2. Kapal Lambat atau Kapal Ferry (Bisa bawa kendaraan)
Jadwal regular :
Ulee Lheue - Balohan :
Hari : Rabu, Sabtu & Minggu jam 10:30 & 15:30
Senin, Selasa, Kamis, Jum'at jam 14:00
Balohan - Ulee Lheue
Hari : Rabu, Sabtu dan Minggu jam 08:00 dan jam 13:30
Senin, Selasa, Kamis, Jum'at jam 08:00

Harga tiket :
Ekonomi anak-anak : Rp 11.575
Ekonomi dewasa: Rp 18.500
Bisnis dewasa : : Rp 27.500
Binis anak-anak : Rp 20.500
Eksekutif dewasa : Rp 36.500
Eksekutif anak-anak :Rp 26.500

Kendaraan :
Sepeda : Rp 8.500
Sepeda Motor : Rp 21.000
Sepeda Motor Roda Tiga : Rp 73.000
Mobil : Rp 155.000

Mau menginap dimana?
Fasilitas untuk akomodasi di Sabang cukup memadai, jadi jangan khawatir dengan akomodasi penginapan. Hampir di setiap obyek wisata memiliki penginapan dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp 40.000 per malam hingga Rp 1 juta, tergantung dari kemampuan kantong kita. Seluruh penginapan di Kota Sabang pun telah memiliki fasilitas cukup untuk beristirahat, seperti tempat tidur, air bersih, air conditioner(AC) serta restoran bagi para pengunjung, bahkan di beberapa penginapan ada fasilitas internet gratis.
Hanya saja pada saat liburan sekolah ataupun akhir tahun, ada baiknya mencari informasi kesediaan kamar pada penginapan yang akan didatangi.

Miliki peta obyek wisata
Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, mintalah peta obyek wisata kepada petugas yang menjaga Information Center. Sabang memang bukan pulau besar, namun informasi tentang letak obyek wisata serta kelebihannya menjadi penting untuk kita ketahui sebelumnya. Gunanya, agar bisa menghemat waktu dengan membuat jadwal destinasi wisata sesuai dengan jarak yang terdekat hingga yang terjauh, sehingga semua obyek wisata yang ada bisa dikunjungi. Selain itu, kita juga bisa mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan wisata kita.
Peta Wisata Sabang bisa juga didownload disini
Peta Pariwisata Sabang

Transportasi di Pulau
Dari pusat kota Sabang, transportasi menuju tempat-tempat wisata tergolong sulit dan mahal. Hal tersebut dikarenakan angkutan umum tidak selalu ada setiap saat. Ia hanya mengangkut dan mengantarkan penumpang ke tempat tujuan. Jadi pastikan tujuan kita sebelum kita sampai di Kota Sabang. Selain itu, angkutan umum itu hanya ada sampai pukul 19.00 WIB. Tarif harga angkutan umum, Balohan – Kota Rp.20.000, Sumur 3 Rp.30.000, Iboih/Gapang Rp.50.000/0rang. Ada juga Becak motor berkapasitas 2-4 orang, dikenai biaya Rp.20.000 – 50.000/orang tergantung daerah tujuan. Bagi yang ingin lebih fleksibel dalam menjelajahi Pulau Weh, ada mobil minibus sewaan dengan harga sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per harinya lengkap dengan pengemudinya. Transportasi perjalanan di Sabang akan lebih murah dan lebih hemat apabila dilakukan dengan teman-teman, atau cari teman yang memiliki kesamaan tujuan.

Selamat berpetualang di Sabang.